Rabu 09 Jan 2013 17:00 WIB

Harga Gabah Naik, Pedagang Beras Tutup Toko

Rep: Ita Winarsih/ Red: Didi Purwadi
Beras, ilustrasi
Beras, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Harga beras di Pasar Induk Johar, Karawang, semakin melejit. Kondisi tersebut disebabkan harga gabah yang kian mahal di tingkat petani.

Dampaknya, hampir 50 persen dari 100 pedagang beras terpaksa menutup toko mereka. Mereka berhenti menjual beras sampai harga kembali stabil.

"Kami kehilangan keuntungan dan modal dengan situasi seperti ini," ujar Ota Sudarta (49 tahun), kepada Republika, Rabu (9/1).

Ota menuturkan naiknya harga beras dipengaruhi oleh tingginya harga gabah. Pedagang beras saat ini kesulitan mendapatkan gabah. Sebab, hampir di seluruh wilayah Karawang belum ada yang panen.

Ota merinci harga gabah sebesar Rp 6.000 per kilogram. Gabah tersebut kemudian digiling dan dipacking dalam karung. Total biayanya mencapai Rp 9.000 per kilogram.

''Sedangkan, harga jual berasnya hanya Rp 8.600 per kilogram. Kondisi ini jelas merugikan pedagang,'' katanya. ''Karena itu, banyak pedagang yang memilih berhenti berjualan sambil menunggu musim panen raya tiba.''

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement