Rabu 09 Jan 2013 12:31 WIB

"Shalawat Luruskan Pemahaman Keliru tentang Islam"

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Abdullah Sammy
Suryadharma Ali
Suryadharma Ali

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN — Ditengah beragam persoalan kehidupan bangsa, hadir ‘kerinduan’ terhadap tuntunan Rasulullah. Hal ini disampaikan oleh Menteri Agama (Menag), Drs H Suryadharma Ali MSi, pada sambutan acara ‘Bandungan Bersholawat’ yang dihelat di lapangan Ganjelsari, Desa Duren, Kabupaten Semarang, Selasa (8/1) malam.

Menurut Menag, kegiatan shalawat adalah salah satu ‘media’ yang sangat efektif dalam mensyiarkan keindahan dan kebaikan Islam. “Terutama dalam menanamkan pemahaman terhadap Islam yang sesungguhnya,” tambah Suryadharma.

Menag berharap, kegiatan shalawat dapat marasuk ke dalam hati dan pikiran para jamaah, sehingga semakin meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. Baik dalam melaksanakan ibadah, melaksanakan ajaran- ajaran dan perintah agama serta berkehidupan sosial.

Sedikitnya 8.000 jamaah dari berbagai wilayah di kabupaten Semarang serta daerah lain di sekitarnya, ikut memakmurkan shalawaat yang dihadiri Menag ini. Ikut hadir di tengah- tengah ribuan jamaah shalawat ini antara lain, KH Maemun Zubair, Ketua DPW PPP Jawa Tengah, Dr Arif Mudatsir Mandan; Anggota Komisi X DPR RI, Machmud Yunus; Bupati Semarang, dr H Mundjirin ES SpOG; serta para ulama dan pengasuh pondok pesantren (ponpes) di wilayah Kabupaten Semarang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement