REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia memberikan bantuan kemanusiaan untuk wilayah Rakhine di Myanmar senilai USD 1 juta atau sekitar Rp 10 miliar. Rencana bantuan itu disampaikan Menteri Luar Negeri RI, Marty M Natalegawa, kepada pemerintah Myanmar saat berkunjung ke Rakhine, Senin (7/1) hingga Selasa (8/1) kemarin.
Menlu melakukan kunjungan kerja ke sejumlah kamp pengungsi kelompok Muslim Rohingya dan Budha Rakhine di negara bagian Rakhine. Kunjungan tersebut sesuai instruksi presiden dalam rangka wujud kepedulian Indonesia atas perkembangan yang menyangkut dua kelompok Myanmar yang terus berseteru tersebut.
Pada kunjungan ke sejumah kamp pengungsi tersebut, Menlu Marty didampingi Menteri Urusan Perbatasan, Mayjen Thein Htay, serta Chief Minister Negara Bagian Rakhine State, Hla Maung Tin.
Melalui kunjungan tersebut, Marty bermaksud mendapat pemahaman yang lebih mendalam tentang perkembangan di Negara Bagian Rakhine. Oleh karenanya, ia bahkan berkunjung hingga kamp yang lokasinya terpencil.
Kunjungan mencakup kamp-kamp di berbagai pelosok negara bagian Rakhine, yaitu empat lokasi kamp pengungsi Pauktaw, Sambalay Village, Taungbaw Village, Kyauktaw; Maw-Ya-Wadi village, dan kamp pengungsi Maungdaw. Ke empat lokasi tersebut dicapai dengan menggunakan helikopter.