Selasa 08 Jan 2013 23:18 WIB

Dinas Pariwisata DKI Bidik 2,3 Juta Pengunjung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata DKI Jakarta, Arie Budhiman, menargetkan pengunjung atau turis yang datang ke Jakarta untuk tahun 2013 mencapai 2,3 juta pengunjung. Angka itu lebih tinggi dari pengunjung pada tahun 2012 yakni sebanyak 2,1 juta pengunjung. 

"Target kami 2,3 juta pengunjung tahun 2013 ini," kata Arie saat ditemui di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (8/1). 

Untuk mencapai target tersebut pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Pemprov DKI) akan melakukan promosi besar-besaran. 

Bentuknya sendiri, menurut Arie akan bervariasi, mulai dari iklan hingga partisipasi dalam kegiatan internasional. "Promosi itu penting, pak Gubernur setuju bahwa Jakarta butuh lebih banyak promosi," kata Arie. 

Hingga kini, 63 persen dari total pengunjung masih didominasi oleh MICE (meeting, incentives, conference, exhibition) serta wisata olahraga golf.

Sedangkan untuk wisata belanja, dengan program Jakarta Great Sale, masih banyak didominasi oleh pusat perbelanjaan atau mal.  "Tapi nanti kami juga akan mengenalkan tempat lain seperti Tanah Abang dan Mangga Dua," katanya. 

Tidak hanya itu, Arie menambahkan, bahwa Jakarta kini sudah mulai dilirik oleh para penyelenggara acara konser musik internasional. Contohnya, banyak band-band internasional yang hanya menggelar konser di Indonesia untuk Asia seperti Weezer. 

"Jakarta kini sudah masuk ke peta dunia untuk world tour artis," kata Arie. Bentuk promosi Jakarta juga akan disesuaikan dengan target pengunjung dari kawasan Asia, terutama Asia Timur seperti Jepang, Korea Selatan, Taiwan serta Timur Tengah. "Nanti iklannya ya disesuaikan dengan target pasar," katanya. 

Hal tersebut dilakukan karena 70 persen pengunjung mancanegara datang dari beberapa negara tersebut. "70 persen share turis dari situ. Makanya fokus kesana," katanya. 

Untuk mendukung rencana tersebut, Arie mengatakan membutuhkan biaya yang rencananya akan diformulasikan dari pendapatan asli daerah bidang pariwisata. Dia mengatakan bahwa 30 persen dari pajak hiburan, restoran, hotel, dan lain-lain akan dialokasikan untuk biaya promosi. 

"Nanti 30 persen dari PAD pariwisata untuk biaya promosi, sudah disampaikan kepada Pak Gubernur juga," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement