Selasa 08 Jan 2013 20:50 WIB

Gara-gara Flu Burung, Peternak di Cirebon Terancam Bangkrut

Penindakan dan pencegahan flu burung (ilustrasi)
Foto: Antara
Penindakan dan pencegahan flu burung (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Akibat serangan Avian Influenza yang menyerang itik, sejumlah peternak tradisional Kabupaten Cirebon dan Indramayu, Jawa Barat, terancam gulung tikar.

Ahmad, salah seorang peternak di Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu mengaku penyakit flu burung yang kembali merebak mengancam kelangsungan usaha sejumlah peternak itik di Pantura.

Menurut Ahmad, peternak terancam bangkrut karena membesarkan itik petelur butuh modal usaha cukup tinggi. Jika bebek mati, peternak bakal kesulitan.

"Ribuan itik di perbatasan Kabupaten Indramayu dengan Subang, kini sebagian peternak di Kecamatan Arahan mengeluh akibat bebek terserang penyakit flu burung," katanya.

Sodikin, salah seorang peternak bebek tradisional di Desa Arahan Kidul, Kecamatan Arahan, Indramayu, mengaku sekitar tiga ribu bebek mati mendadak diduga akibat serangan flu burung.

"Kondisi itik di desanya sehat karena perawatan pakan maksimal, tapi tiba-tiba mati mendadak, sehingga mereka rugi dan terancam berhenti usaha," katanya.

Menurutnya usaha ternak bebek tradisional di Pantura Indramayu menjadi andalan penghasilan keluarga. Sekarang itik mereka mati mendadak modal untuk membesarkan bebek cukup tinggi.

Penggemukan dan penetasan itik di Indramayu, kata dia, cukup menguntungkan. Soalnya, permintaan daging bebek untuk kebutuhan rumah makan di Jakarta dan Bandung cukup tinggi.

Wahidi peternak di Cirebon menuturkan ancaman flu burung menyulitkan bagi peternak tradisional karena modal usaha mereka terbatas, butuh biaya tinggi merawat dan memelihara itik hingga dewasa.

Flu burung, kata Wahidi, salah satu penyakit yang dikhawatirkan sejumlah peternak bebek di Pantura. Meski kondisi kandang terawat dan bersih tetap terserang saat itik digembala.

Secara terpisah Ketua Kelompok Tani Ternak Itik Tingkat Nasional, Zamrud Egg Muda, menuturkan, memasuki musim penghujan butuh perawatan ternak unggas maksimal, selain memperhatikan kebersihan kandang pakan harus cukup. Karena ancaman flu burung cukup tinggi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement