REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Polresta Bekasi, Jawa Barat, memastikan penemuan sesosok mayat tanpa kepala di Cikarang Timur, Selasa, bukan merupakan korban mutilasi.
"Kepala yang hilang itu karena jasadnya sudah rusak terendam air selama beberapa pekan," ujar Kepala Humas Polresta Bekasi, AKP Bambang, di Cikarang.
Penyebab hilangnya sejumlah organ dari mayat berjenis kelamin laki-laki itu diketahui atas hasil visum pihaknya beberapa saat setelah proses evakuasi.
"Kami juga masih menyelidiki apakah mayat ini adalah korban pembunuhan atau bukan dengan menelusuri identitasnya dan mencari saksi-saksi," ujarnya.
Penemuan sesosok mayat tanpa kepala di pinggir Kali Kaleng Groak, Kampung Kaleng Groak RT 01 RW 02, Desa Karang Sari, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi mengejutkan masyarakat sekitar.
Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh warga yang hendak buang air besar di Kali Groak. Mayat ditemukan dalam keadaan tersangkut di antara tumpukan sampah di bantaran kali.
"Kami semua terkejut karena mayatnya tanpa kepala dan sudah mengeluarkan bau busuk dengan kondisi tubuh membengkak," kata salah seorang warga, Narlisman (34).
Saat ditemukan, kata dia, kondisi mayat dalam keadaan tertelungkup dan hanya menggunakan celana panjang warna hitam yang diikat tali dan kaos berwarna putih kecoklatan.
"Kepalanya hilang seperti kena potong benda tajam," katanya. Penemuan tersebut langsung dilaporkan warka ke kantor polisi terdekat.