Selasa 08 Jan 2013 08:30 WIB

Jabar Masih Kekurangan Pebisnis Muda

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Setyanadivita Livikacansera
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kemajuan Jabar dan Indonesia umumnya, ditentukan oleh pertumbuhan dunia usaha. Semakin banyak pebisnis atau wirausaha, maka pertumbuhan ekonomi dan level kesejahteraan masyarakat dipastikan meningkat.

Namun, menurut Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, hingga saat ini Jabar masih kekurangan pebisnis muda. "Indonesia termasuk Jabar, pengusahanya masih kurang karena baru 0,8 persen,'' ujar Heryawan yang akrab disapa Aher, Selasa (8/1).

Aher menjelaskan, untuk memacu tingkat kesejahteraan suatu bangsa, jumlah pengusaha minimal empat persen dari total penduduk. Angka ini sudah dipenuhi Malaysia. Singapura mencapai delapan persen, China 11 persen, dan Amerika Serikat 12 persen.

Lebih lanjut, Aher mengatakan, secara kasat mata, tingkat kemakmuran di AS atau China yang jumlah pengusahanya jauh lebih banyak lebih baik dibanding Malaysia, apalagi Indonesia.

''Karenanya, kalau generasi muda ingin menjadi penentu kemajuan Jabar maupun Indonesia, orientasinya harus menjadi pengusaha. Bila dahulu kebanyakan pengen menjadi pegawai, maka era sekarang dan mendatang adalah menjadi pengusaha," paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement