REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Warga di tujuh kecamatan di Kabupaten Batanghari, Jambi, yang rumahnya terendam banjir belum mendapatkan bantuan dari pemerintah. Padahal banjir telah melanda kediaman mereka hampir satu pekan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batanghari, Khotib ketika dikonfirmasi, Senin, mengatakan, bantuan memang belum disalurkan kepada korban banjir karena data dari pihak kecamatan belum valid.
Untuk menyalurkan bantuan banjir itu datanya harus valid, agar tidak salah sasaran, sebab penyaluran bantuan itu harus benar-benar tepat sasaran.
"Kalau datanya sudah valid tentu saja bantuan akan segera disalurkan, dan bantuan yang disalurkan benar-benar tepat sasaran, jangan sampai warga yang halaman rumahnya tergenang air juga dapat bantuan," ujarnya.
Ketika ditanya, ia mengaku belum bisa memastikan kapan logistik untuk korban banjir itu dikirim, karena penyaluran bantuan itu masih menunggu instruksi dari Sekda.
"Saya sudah melaporkan ke Sekda, sekarang tinggal munggu perintah Sekda saja untuk penyaluran bantuan, sebab bantuan tersebut berada di Disnakertran, sedangkan pihak BPBD hanya menadata," katanya.
Untuk mengetahui warga yang berhak mendapat bantuan, hanya pihak kecamatan yang lebih tahu, karena data riil rumah warga dan ketegori yang berhak mendapat batuan itu kecamatan yang mendata.
Sementara itu, informasi yang dihimpun, warga yang rumahnya terendam banjir mengharapkan pemerintah segera memberikan bantuan, sebab saat ini sekitar 57 KK yang rumahnya terendam masih mengungsi ke rumah keluarganya yang tidak terendam banjir.