REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ogah meniru langkah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang melarang keluarga pejabat publik maju sebagai caleg.
Hanura berpendapat yang dilakukan PKS merupakan strategi memenangkan Pemilu 2014. "Masing-masing partai punya strategi sendiri," kata Sekretaris Fraksi Hanura, Saleh Husin kepada wartawan, di kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Senin (7/1).
Saleh menyatakan partainya membuka peluang bagi siapa saja untuk maju sebagai caleg. Sebab, Hanura tidak akan melarang hak politik warga negara.
"Kami membuka pendaftaran caleg secara lebar," ujarnya.
Menurut Saleh, larangan keluarga pejabat publik nyaleg tidak berkorelasi dengan perolehan suara. Sebab, perolehan suara ditentukan rekam jejak dan kualitas yang dimiliki seorang caleg.
Lebih jauh Saleh mengatakan partainya mengedepankan orang yang memiliki kualitas dan elektabilitas tinggi untuk diusung sebagai caleg. Mereka akan disebar ke daerah-derah pemilihan yang potensi penerimaan publiknya besar.
Cara ini dipercaya Selah bakal manjur meningkatkan perolehan suara Hanura. "Kami akan melihat rekam jejak dan kualitas Caleg," katanya mengakhiri.