Senin 07 Jan 2013 10:54 WIB

'Blusukan SBY Bukan untuk Memperbaiki Citra Demokrat'

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Karta Raharja Ucu
Presiden SBY dan Ibu Ani Yudhoyono di Tangerang, Banten.
Foto: Republika/Esthi Maharani
Presiden SBY dan Ibu Ani Yudhoyono di Tangerang, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jendral Partai Demokrat, Saan Mustopa membantah disharmonis antara Presiden SBY dengan menteri-menterinya.

Hal ini disampaikan Saan ketika ditanya apakah aksi SBY 'blusukan' SBY karena tidak percaya dengan kinerja menterinya.

"SBY hanya ingin terjun langsung ke rakyat. Tak ada hubungan dengan itu (disharmonis kabinet)," katanya.

Saan menyatakan 'blusukan' SBY tak perlu dibesar-besarkan. Sebab, Presiden SBY sudah 'blusukan' sejak 2004.

Aksi 'blusukan' SBY, menurut Saan karena ingin tahu sejauh mana program-program yang dicanangkan pemerintah terealisasi di lapangan.

"SBY ingin tahu sejauh mana kinerja menterinya," ujar Saan.

Meski SBY menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Saan menegaskan tidak ada motif politik dari 'blusukan' tersebut.

Lebih jauh politisi kelahiran Karawang, 5 Juli 1968 silam itu menolak bila aksi 'blusukan' mengangkat citra Demokrat yang sedang terpuruk jelang Pemilu 2014.

"SBY hanya ingin menyerap langsung aspirasi rakyat. Tak ada hubungan dengan elektabilitas partai," elaknya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement