Ahad 06 Jan 2013 20:50 WIB

Siti Zuhro: 'Blusukan' SBY Hanya Pencitraan

Rep: Ira Sasmita/ Red: Hafidz Muftisany
Presiden SBY dan Ibu Ani Yudhoyono di Tangerang, Banten.
Foto: Republika/Esthi Maharani
Presiden SBY dan Ibu Ani Yudhoyono di Tangerang, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti politik dari LIPI, Siti Zuhro menilai aksi 'blusukan' Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Kampung Nelayan, Tangerang, kemarin merupakan bagian dari politik pencitraannya.

"Ini kan tahun politik, itu bagian dari politik pencitraannya. Untuk dia dan Demokrat," kata Siti saat dihubungi Republika, Ahad (6/1).

SBY, lanjut Siti, memang cukup sering melakukan kunjungan langsung ke tengah rakyat. Tetapi itu dilakukannya pada periode pertama kepemimpinannya sebagai presiden.

Saat mulai mendirikan Partai Demokrat hingga Pemilu 2004 lalu, mendatangi langsung daerah-daerah bermasalah dan berinteraksi dengan rakyat merupakan kegiatan yang ditempuh SBY.

"Tapi kan sesudah itu absen sampai kemarin. Lagipula beda kelas blusukannya dengan Jokowi," papar Siti.

Aksi blusukan SBY menurutnya merupakan langkah pencitraan politik menjelang Pemilu 2014. Meski SBY tidak lagi mencalonkan diri sebagai presiden, tetapi ia memiliki tanggung jawab dalam menjaga stabilitas Partai Demokrat.

Sebagai pendiri dan jiwa dari Partai Demokrat, SBY merasa perlu untuk memastikan partainya tetap berjaya pada Pemilu 2014.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement