Ahad 06 Jan 2013 09:31 WIB

868 Rumah Warga Terendam Luapan Bengawan Solo

Rep: Edy Setiyoko/ Red: Didi Purwadi
Dua warga menunggu surutnya air luapan Bengawan Solo
Foto: Republika/Ditto Pappilanda
Dua warga menunggu surutnya air luapan Bengawan Solo

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Tingginya intensitas curah hujan di sejumlah daerah menyebabkan air Sungai Bengawan Solo meluap. Luapan air yang terjadi sejak Ahad pukul 00.15 WIB itu menyebabkan sedikitnya 868 rumah terendam air bah.

Luapan air Sungai Bengawan Solo mengepung area pemukiman setinggi 60 cm hingga merendam rumah. Data yang diperoleh Republika menunjukkan air bah merendam 600 rumah warga empat RW (Rukun Warga) Kampung Ngepung, Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon; 150 rumah warga Losari RT 05 RW 3, Kelurahan Semanggi; serta 118 rumah warga Kampung Losari RT 1 RW4.

Aparat kepolisian dari Polsek Pasar Kliwon dibantu petugas Linmas (Perlindungan Masyarakat) dan sejumlah warga setempat sudah membuat tenda darurat di atas area tanggul untuk menampung pengungsi. Sebagian warga ditampung dalam masjid setempat.

Wilayah Kecamatan Serengan merupakan daerah rawan terkena banjir yakni Kelurahan Joyotakan, Kelurahan Joyosuran, Kelurahan Semanggi, dan Kelurahan Sangkrah. Sedangkan, empat kelurahan di Kecamatan Jebres yang paling rawan terkena bencana banjir yaitu Kelurahan Gandekan, Kelurahan Sewu, Kelurahan Pucang Sawit, dan Kelurahan Jebres.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement