REPUBLIKA.CO.ID, PURUK CAHU -- Speedboat atau perahu motor milik perusahaan tambang batu bara PT Marunda Graha Mineral terbalik di Desa Beras Belangi, Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah. Akibat kejadian itu, penumpang yang terdiri dari dua orang polisi dan lima orang petugas keamanan perusahaan hilang.
"Penumpang yang dipastikan hilang di Sungai Barito itu yakni dua orang polisi bernama Sugeng dan Dimas, sedangkan lima orang petugas keamanan (Satpam) masih belum diketahui namanya," kata seorang warga Desa Muara Laung Kecamatan Laung Tuhup, Sugian ketika dihubungi melalui telepon, Sabtu malam.
Terbaliknya 'speedboat' di Kecamatan Laung Tuhup itu terjadi pada Sabtu sekitar pukul 17.00 WIB.
Ketika itu dua orang anggota Polres Murung Raya dan lima Satpam itu hendak pulang ke Puruk Cahu dari pelabuhan khusus PT Marunda Graha Mineral (MGM) di Desa Beras Belangi.
Saat itu pengemudi speedboat menghidupkan mesin, namun tidak beberapa lama mesin itu mati.
Upaya untuk menghidupkan kembali mesin tersebut gagal, sementara arus Sungai Barito deras hingga mengakibatkan speedboat terbawa arus hingga masuk ke bawah tongkang batu bara yang sedang bersandar sekitar 50 meter dari pelabuhan khusus dan terbalik.
"Kemungkinan para korban tidak bisa menyelamatkan diri sehingga masuk ke bawah tongkang tersebut," katanya.