Sabtu 05 Jan 2013 18:51 WIB

BUMN Berdayakan 'Lahan Sela' untuk Tanaman Obat Herbal

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Chairul Akhmad
Tanaman temulawak (ilustrasi).
Foto: sites.google.com
Tanaman temulawak (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN – Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN)—melalui Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah—merintis kerjasama pemanfaatan ‘lahan sela’ tanaman hutan untuk budidaya empon- empon.

Dalam kerjasama yang didesain untuk membantu meningkatkan pendapatan masyarakat kurang mampu di sekitar hutan ini, Kementrian BUMN menggandeng industri jamu nasional, PT Sido Muncul.

Kemitraan ini mulai dirintis di Hutan Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah, di wilayah Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Salah satunya berupa budidaya Curcuma Zantorhiza (temulawak) seluas lima hektare di kawasan Randublatung.

“Selain lahan Perhutani di wilayh Kabupaten Blora ini masih sangat luas, juga masih banyak warga miskin yang tinggal di sekitar hutan,” ungkap Menteri BUMN, Dahlan Iskan, di sela kunjungan ke Ungaran, Sabtu (5/1).

Dahlan menambahkan, selama berkunjung ke Jawa Tengah kali ini telah melihat langsung ke sejumlah lokasi lahan Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah, I wilayah Blora dan sekitarnya.

Diakuinya ada peluang potensial untuk memanfaatkan lahan sela hutan dengan budidaya tananam jenis empon- empon dengan memberdayakan masyarakat kurang mampu yang tinggal di sekitar hutan.

Untuk menjamin pasar hasil budidaya ini, pihaknya menggandeng PT Sido Muncul untuk membeli bahan baku jamu tradisional tersebut, dari masyarakat yang ada di sekitar hutan Perum Perhutani tersebut.

“Berdasarkan kebutuhan pihak industri jamu tradisional ini, bahan baku yan paling banyak digunakan terutama adalah jenis jahe dan kunyit. Ini potensi peningkatan taraf hidup warga kurang mampu di daerah Blora,” imbuh Dahlan.

Kepala Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah, Ir Teguh Hadi Siswanto, mengatakan untuk tahap rintisan telah dilaksakana ujicoba tanaman temulawak seluas lima hektare di lnigkungan KPH Randublatung.

Ke depan, Perum Perhutani I Jawa Tengah akan menyiapkan lahan hingga 32 hektare untuk budidaya empon-empon sebagai tanaman sela, di wilayah Kabupaten Blora dan sekitarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement