Sabtu 05 Jan 2013 16:03 WIB

Pemerintah Siapkan Kompensasi untuk Peternak Korban Flu Burung

Rep: andi iqbal/ Red: Taufik Rachman
Flu burung, ilustrasi
Foto: Antara
Flu burung, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kementrian Pertanian  tengah mempersiapkan dana konpensasi para peternak yang terkena flu burung. Dengan begitu, mereka yang melakukan pemusnahan masal terhadap unggasnya tidak mengalami kerugian.

Wakil Menteri Pertanian, Rusman Hermawan mengatakan, sebagian besar peternak menderita kerugian bila harus memusnahkan unggas mereka yang teridentifikasi flu burung. Sehingga, justru banyak yang memilih untuk memotong unggas tersebut.

''Hal tersebut tentunya sangat membahayakan kesehatan manusia,'' ujar Rusman pada wartawan usai menghadiri acara Tanam dan Pelihara Pohon di Desa Umbulaharjo, Cangkringan, Sleman.

Rusman mengatakan, saat ini pihaknya mencoba merumuskan titik temu pemecahan masalah tersebut dengan kementrian keuangan. ''Alhamdulillah, sudah positif akan dicairkan dana bagi para peternak itu,'' ucapnya.

Meskipun, kepastian dana masih dalam pembahasan, Rusman mengatakan, pihaknya mengusulkan anggaran sebesar Rp 250 miliar. Kemudian, jika memang disetujui, biaya kompensasi itu akan diambilkan dari pos dana konfidensi diluar APBN.

Selain pengadaan kompensasi, pemerintah pusat juga mengupayakan produksi vaksin skala massal untuk disebarkan ke sentra-sentra peternakan itik. Berdasar perhitungan, total kebutuhan vaksin yang diperlukan sekitar 2,5 juta dosis.

"Pusat Veteriner Farma di Surabaya sudah berhasil menemukan prototipe vaksin tersebut, dan sekarang tinggal produksi massal. Kami mengundang pihak perusahaan swasta untuk bekerjasama," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement