REPUBLIKA.CO.ID, Gerakan Penyelamat Nahdlatul Ulama (GPNU) memuji sikap tegas PWNU Jatim yang tidak terpengaruh secara organisatoris dengan partai politik dalam persoalan Pilgub Jatim.
"Itu sikap yang selama ini dinanti-nantikan oleh warga Nahdliyin. Kami senang mendengar sikap tegas yang disampaikan Humas PWNU Jatim itu, katena sikap itu akan menjaga NU dari kepentingan politik sesaat," kata Ketua GPNU, M Khoirul Rijal, di Surabaya, Sabtu.
Ia mengemukakan hal itu menanggapi sikap PWNU Jatim yang menegaskan bahwa NU bukanlah di atas partai dan bukan pula sebagai koordinator partai karena peran NU beda dengan parpol, serta mengimbau warga NU tak terbawa arus politik praktis yang berdampak merugikan organisasi.
Dalam pernyataan sikap GPNU yang diterima ANTARA Surabaya, Rijal menyatakan NU sejak awal memang menganut politik kebangsaan, keumatan, dan keagamaan, bukan politik kekuasaan (politik praktis).
"Kalau sejarah mencatat NU pernah menjadi partai politik, maka hal itu adalah bagian dari masa lalu. Namun NU kini sedang fokus menjalankan politik kebangsaan yang lebih memberikan kemaslahatan pada jam'iyah, bukan politik kekuasaan yang bersifat sesaat," katanya.