REPUBLIKA.CO.ID, Kemeriahan pesta perayaan malam pergantian tahun di kawasan Monas ternyata menyisakan permasalahan tersendiri. Ya, karena banyaknya massa yang mengunjungi ikon kota Jakarta itu, rumput di kawasan Monas rusak parah akibat terinjak-injak massa. Tak tanggung-tanggung, nilai kerugian yang dialami akibat rusaknya rerumputan itu mencapai Rp 500 juta.
Kepala Sudin Pertamanan Jakarta Pusat, Ratna Diah Kurniati menuturkan, kerusakan rumput di kawasan Monas akibat diinjak oleh ribuan massa pengunjung tempat wisata itu saat perayaan malam pergantian tahun. "Taman yang paling parah menderita rusak berada di sisi selatan dan barat Monas," ujar Ratna.
Bahkan, sekitar 300 meter persegi rumput taman jenis gajah mini mati akibat terinjak-injak pengunjung. Demikian juga tanaman hias jenis bogenvil, kana dan bakung juga mati. Akibatnya, taman yang dulunya asri dan indah berubah menjadi terkesan tidak terawat.
Tak hanya itu, pagar sling yang terbuat dari baja sepanjang 500 meter juga rusak dan bergelayutan di setiap sisi taman. Padahal pagar tersebut berfungsi untuk menjaga atau membatasi agar pengunjung tidak menginjak-nginjak taman. “Kerugian akibat rusaknya taman dan pagar diperkirakan sebesar Rp 500 juta. Namun, itu masih perkiraan dan masih harus diperinci,” kata Ratna.
Ratna mengatakan, perbaikan taman dan pagar akan dilakukan secepatnya. Namun, pihaknya akan melakukan perbaikan secara bertahap dan sesuai skala prioritas. “Secepatnya akan diperbaiki, namun akan diperbaiki yang menurut kita lebih penting terlebih dahulu,” ucapnya.
Andini (20), pengunjung Monas mengatakan, pemerintah terkait harus cepat mengganti atau memperbaiki tanaman dan taman di dalam Monas. “Cepat saja diperbaiki, biar monas jadi indah lagi dan kita kalau datang ke sini bisa lihat pemandangan yang bagus, tidak seperti saat ini,” tandasnya.