Jumat 04 Jan 2013 23:58 WIB

Warga Pertanyakan Pendataan DPS Pilgub Jabar

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Pilkada Jabar
Pilkada Jabar

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU--Penetapan daftar pemilih tetap (DPT) dalam pilgub Jabar dijadwalkan akan dilakukan pada 5 Januari 2013. Namun sejumlah warga di Kelurahan Margadadi, Kecamatan/Kabupaten Indramayu mengaku hingga kini belum didatangi petugas pendataan dari kelurahan setempat.

Itu pula yang dialami seorang warga RT 02 RW 05 Kelurahan Margadadi, Wahyu (30 tahun). Dia mengatakan, seluruh anggota keluarganya yang terdiri dari istri dan ibu mertuanya, juga belum didata.

''Padahal ibu mertua dan istri saya sudah tinggal di rumah ini puluhan tahun lalu,'' tutur Wahyu, Jumat (4/1).

Wahyu mengatakan, seluruh anggota keluarganya juga selalu masuk dalam daftar pemilih setiap pemilu. Namun dalam ajang pilgub Jabar kali ini, ternyata malah tidak didata.

Wahyu pun mengaku heran dengan kondisi tersebut. Pasalnya, para tetangga belakang rumahnya maupun tetangga depan rumahnya sudah didata petugas sejak kurang lebih sebulan yang lalu. Hal itu ditandai dengan penempelan stiker khusus di depan rumah masing-masing.

''Tapi kenapa saya dan keluarga saya tidak didata,'' tutur Wahyu.

Wahyu menyatakan, sudah mengecek namanya dan anggota keluarganya pada website www.kpu.jabarprov.go.id berdasarkan NIK eKTP. Hasilnya, namanya dan anggota keluarganya sudah terdaftar.

Wahyu mengaku, sudah melaporkan hal tersebut ke kantor Kelurahan Margadadi. Namun petugas kelurahan menyatakan, seluruh data calon pemilih di Kelurahan Margadadi sudah dikirimkan ke provinsi.

''Itu berarti saya dan keluarga saya terancam kehilangan hak suara dalam ajang pilgub Jabar,'' keluh Wahyu.

Salah seorang warga RT 03 RW 05 Kelurahan Margadadi, Caskinih, juga mengaku belum didata. Padahal, dalam pemilu-pemilu sebelumnya, dia dan anggota keluarganya juga selalu masuk dalam DPT.

Dihubungi dalam kesempatan terpisah, Sekretaris KPU Kabupaten Indramayu, Sunardi, meminta agar hal itu langsung ditanyakan kepada anggota KPU yang membidangi masalah tersebut, Madri.

Namun, hingga berita ini diturunkan, Madri belum bisa dikonfirmasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement