REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sampai saat ini sekitar 238 Dusun di wilayah DIY belum teraliri listrik. Dusun yang belum teraliri listrik karena merupakan dusun terpencil, belum berkembang, dan secara geografis agak susah.
Belum masuknya jaringan listrik di semua dusun tersebut juga karena keterbatasan anggaran, kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (PUP dan ESDM) DIY, Rani Sjamsinarsi, di ruang kerjanya, Jum'at (4/1). Dia menargetkan tahun 2017 semua dusun se DIY sudah teraliri listrik.
Dari 238 dusun tersebut ada di empat kabupaten (sekitar 100 KK), yakni: sebanyak 106 dusun di Kabupaten Gunungkidul, 106 dusun di Kabupaten Kulonprogo, 24 dusun di Kabupaten Bantul, dua Dusun di Kabupaten Sleman, jelas Kepala Bidang ESDM Dinas PUP dan ESDM DIY, Edy Indrajaya.
Dikatakan Rani, sesuai dengan UU No. 30 Tahun 2008 ada tiga pilar yang berkewajiban membangun ketenagalistrikan yakni Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota. Tahun 2013 Pemerintah DIY akan membangun jaringan listrik di delapan dusun. Sementara itu Pemerintah Pusat melalui Satker Listrik Perdesaan Jawa/Tengah tahun 2013 akan membangun jaringan listrik di sekitar 20 dusun.
Tahun 2013 anggaran yang disiapkan oleh Pemerintah DIY untuk membangun jaringan listrik di delapan dusun (Dusun Penggung di Desa Purwosari, Dusun Kalibuko 2, dan Dusun Papak di Desa Kalirejo, Dusun Nogosari 2 di Desa Wukirsari, Dusun Nawung di Desa Gayamharjo, Dusun Tonggor di Desa Pancarejo, Dusun Sumber di Desa Girisuko dan Dusun Banjarharjo 2 di Desa Muntuk) sebesar Rp 2,6 miliar.
Menurut Rani, selama ini peran kabupaten/kota untuk membangun jaringan listrik masih sangat kurang. Padahal seharusnya, menurut UU Ketenagalistrikan ada pembagian tugas antara Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota. Dalam pembangunan jaringan listrik, Pemerintah Pusat menangani dusun dengan 30 KK ke atas, Provinsi menangani dusun dengan 15-30 KK, dan Kabupaten/kota menangani dusun di bawah 15 KK.
Selanjutnya, Edy mengatakan, mulai tahun 2013 Pemerintah DIY akan membantu pembangunan instalasi rumah bagi masyarakat tidak mampu sebanyak 415 Rumah Tangga. Pembangunan untuk instalasi rumah ini biayanya sekitar Rp 1,1 juta dengan 450 watt dengan dua titik stadar hunian.