Jumat 04 Jan 2013 16:27 WIB

Madrasah di Daerah Sulit Akses Bantuan

Rep: Yulianingsih/ Red: Dyah Ratna Meta Novi
Siswa madrasah tengah belajar di perpustakaan (ilustrasi).
Foto: Republika/Agung Supri
Siswa madrasah tengah belajar di perpustakaan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Tidak semua sekolah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki akses yang mudah terhadap berbagai bantuan bagi peningkatan sarana dan prasarana belajar di sekolah tersebut.

Ada beberapa sekolah terutama Madrasah yang mengalami kesulitan dalam akses bantuan tersebut. Salah satunya adalah Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Ngloro, Saptosari, Gunung Kidul dan Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Trukan, Karangasem, Paliyan Gunung Kidul.

Menurut Kepala Sekolah MIN Ngloro, Saptosari, Gunung Kidul, Suryanto mengatakan, selama ini dana bantuan untuk fasilitas sekolah sulit diakses baik dari APBN maupun APBD. "Kita sudah berkali-kali mengajukan bantuan pengadaan internet dan labolatorium tetapi tetap saja sulit," terangnya, Jumat (4/1).

Akibatnya, hingga detik ini sekolah yang terletak di  Desa Gebang, Kecamatan Saptosari, Gunung Kidul ini belum memiliki internet sama sekali. Hal yang sama juga terjadi di MIM Trukan. Hingga detik ini sekolah yang berada di Dusun Trukan, Karangasem, Paliyan, Gunung Kidul  belum memiliki internet juga.

Bahkan komputer di sekolah itu hanya ada dua unit. "Sudah masukin proposal kemana-mana tetapi sulit juga," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement