REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi akan merotasi PNS di lingkungan pemkab, termasuk, guru PNS.
Kebijakan ini dilakukan mengingat, selama ini PNS banyak yang tersentral di perkotaan. Sedangkan, wilayah pedesaan masih kekurangan.
"Begitu pula dengan PNS di perkantoran. Ada kantor yang gemuk dan ada yang kekurangan PNS," ujar Dedi, Jumat (4/2).
Rotasi dan mutasi ini akan dilakukan, namun kepastiannya masih belum bisa diekspos. Persoalannya, setiap ada rotasi dan mutasi selalu menimbulkan permasalahan.
Oleh karena itu, tahapan ini harus dilakukan secara hati-hati. Supaya, tidak menganggu kinerja para PNS tersebut.
Dari semua PNS, yang akan terkena rotasi dan mutasi secara besar-besaran yaitu dari Dinas Pendidikan (guru). Karena, dari 9.000 ribu PNS di Purwakarta, mayoritasnya adalah guru. Dengan begitu, pada rotasi dan mutasi nanti guru mendapatkan porsi yang paling besar.
Selain itu, ketersebaran guru saat ini masih belum maksimal. Banyak guru yang mengajar di sekolah di perkotaan. Sedangkan pedesaan masih kekurangan. Karenanya, rotasi dan mutasi bagi guru ini akan menggunakan azas pemerataan.