REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pencipta mobil listrik "Ferrari" Tucuxi, Danet Suryatama mengaku kecewa terhadap Menteri BUMN Dahlan Iskan.
Danet menyebut Dahlan telah membiarkan adanya pelanggaran hak cipta mobil buatannya oleh bengkel Kupu-Kupu Malam (Baca: 'Dahlan Biarkan Pelanggaran Hak Cipta Atas Mobil Listrik Tucuxi').
Pria jebolan ITS yang meraih gelar doktor di Michigan, Amerika Serikat, ini mengatakan bahwa, Dahlan Iskan sebagai pemilik mobil juga ikut bertanggung jawab atas upaya penjiplakan karyanya tersebut (Baca: Pencipta Mobil Listrik Sebut Dahlan tak Hargai Karyanya).
Dahlan sendiri ketika dimintai tanggapan atas tudingan melakukan penjiplakan teknologi Danet tersebut, enggan berkomentar banyak.
"Menjiplak bagaimana? Kalau Anda punya mobil, terus mobilnya rusak apakah harus kepenciptanya? Kan tidak harus juga," kata Dahlan.
Meskipun ada protes dari Danet, Dahkan menegaskan bahwa peluncuran mobil listrik berskala nasional akan tetap dilakukan sesuai dengan rencana pemerintah.
"Dengan atau tanpa Danet, mobil listrik nasional akan jalan. Saat ini, pabrik aki khusus untuk mobil listrik sudah dikembangkan, termasuk pembuatan teknologi motornya," ujar Dahlan.