REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kementerian BUMN menargetkan Pabrik Gula Glenmore di Banyuwangi mulai beroperasi pada 2015, sekaligus menjadi pabrik gula milik BUMN yang termoderen di Indonesia.

"PG Glenmore akan menjadi pabrik dengan teknologi termoderen. Ini merupakan pembangunan PG pertama yang dibangun sejak tahun 1982," kata Deputi Industri Primer Kementerian BUMN, Zamkhani, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan, pabrik yang mulai dibangun pada pertengahan Desember 2012 itu menelan investasi sekitar Rp1,6 triliun.

Menurutnya, kapasitas PG Glenmore mencapai 6.000 ton cane per day (TCG/ton tebu per hari) dengan lahan tebu yang disiapkan sekitar 8.000 hektare.

Ia menjelaskan, pembangunan pabrik baru PG Glenmore yang merupakan anak usaha dari PTPN III, PTPN XI, dan PTPN XII. tersebut bagian dari upaya pemerintah untuk mencapai swasembada gula nasional.

"Kita juga ingin rendemen gula produksi PTPN terus meningkat," ujarnya. Ia menuturkan saat ini BUMN memiliki 51 pabrik gula, namun sebagian besar di antaranya tidak memiliki kinerja keuangan yang bagus.

"Selain karena pabriknya sudah berusia tua yang dibangun sejak zaman Belanda, juga terbentur pada pendanaan," ujarnya.

Untuk itu, tambah Zamkhani, pemerintah terus melakukan program revitalisasi pabrik gula dengan biaya yang tidak sedikit.

Ditambahkannya, setidaknya terdapat tiga kendala pengembangan PG yaitu ketersediaan bahan baku, pendaanaan dengan tingkat pengembalian yang cukup laman, lokasi pabrik serta manajemen penanaman dan penggilingan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika