REPUBLIKA.CO.ID, NEGARA -- Sejumlah nelayan di Kabupaten Jembrana, Bali, takut melaut karena gelombang tinggi disertai angin kencang dalam beberapa hari terakhir.
"Angin kencang dan gelombang tinggi sudah terjadi sepekan terakhir ini. Kami tidak berani melaut," kata Fatayani, nelayan asal Desa Air Kuning, Kabupaten Jembrana, Kamis.
Ia hanya bisa pasrah dengan kondisi cuaca yang buruk itu. Demi keselamatan jiwa, mereka memilih tidak melaut meskipun hingga saat ini belum mendapatkan pekerjaan pengganti.
"Padahal, mencari ikan di laut merupakan satu-satunya pekerjaan kami,'' kata Misran, nelayan lainnya. ''Kalau sudah sepekan tidak bekerja, jadi pontang-panting mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari."
Para nelayan ini memprediksi cuaca buruk akan terjadi hingga sebulan ke depan. "Kami hanya bisa menunggu. Kalau cuaca agak bagus, kami akan melaut meskipun tetap berisiko. Mau bagaimana lagi, keluarga butuh makan," ujar Fatayani.