REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher) meresmikan program Desa Peradaban di seluruh Jabar pekan kemarin.
Program yang bertujuan untuk mendongkrak posisi desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi tersebut kali ini menyasar 150 desa di empat wilayah di Jawa Barat. Desa-desa tersebut, seperti yang telah ditetapkan, akan mendapat suntikan dana sebesar Rp 1 miliar.
“Alhamdulillah program ini akan dijadikan contoh bagi daerah lainnya oleh pemerintah pusat,” jelas Heryawan dalam peresmian Program Desa Peradaban, yang secara simbolis dilakukan di Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Kamis (27/12).
Aher mengatakan soal infrastrukturnya rata-rata sudah berjalan 80 sampai 90 persen. Sementara untuk sisanya, akan digabungkan dengan swadaya masyarakat.
"Jadi program ini selain bertujuan menjadikan desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, desa juga harus jadi pelestari kehidupan gotong-royong. Nah jadi peran swadaya ini bagian dari gotong-royong,” kata dia menjelaskan.
Meski program ini mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat, untuk tahun depan belum akan dilanjutkan. Program ini akan diganti dengan bantuan Rp 100 juta untuk semua desa yang ada di Jabar, yakni 5.304 desa.
“Dengan alasan pemerataan agar semua desa kebagian, ya tahun depan Rp 100 juta untuk semua desa, kalau Rp 1 miliar lagi yang kebagian cuma sedikit desanya. Namun program desa peradaban tidak menutup kemungkinan akan dilaksanakan lagi, lihat anggarannya nanti,” paparnya.
Pada kesempatan itu juga Aher menyerahkan bantuan "rutilahu". Bantuan pembangunan untuk rumah agar layak huni itu diberikan ke 1.000 unit rumah di 17 Kabupaten/Kota. “Masing-masing unit nilainya Rp 10 juta,” ujarnya.
Dibagi dalam 4 wilayah
Program Desa Peradaban kali ini dibagi ke dalam 4 wilayah. Di antaranya Bogor (Bogor, Cianjur, dan Sukabumi), Cirebon (Cirebon, Kuningan, Indramayu, dan Majalengka), Purwakarta (Subang, Purwakarta, Karawang, dan Bekasi), dan Priangan (Garut, Tasikmalaya, Sumedang, Ciamis, Bandung, Bandung Barat, dan Banjar).
Berikut perincian pembagian alokasi pendanaan di masing-masing wilayah:
Di wilayah Bogor ada 32 desa. Alokasi dana di wilayah ini sebanyak Rp 18,03 miliar untuk pembangunan infrastruktur. Sedangkan alokasi untuk pemberdayaan ekonomi melalui BUMDes senilai Rp 11,56 miliar.
Di wilayah Cirebon ada 39 desa. Alokasi dana di wilayah ini sebanyak Rp 28,88 miliar untuk pembangunan infrastruktur. Sedangkan alokasi untuk pemberdayaan ekonomi melalui BUMDes senilai Rp 7,18 miliar.
Di wilayah Purwakarta ada 25 desa. Alokasi dana di wilayah ini sebanyak Rp 16,90 miliar untuk pembangunan infrastruktur. Sedangkan alokasi untuk pemberdayaan ekonomi melalui BUMDes senilai Rp 6,22 miliar.
Di wilayah Priangan ada 54 desa. Alokasi dana di wilayah ini sebanyak Rp 36,66 miliar untuk pembangunan infrastruktur. Sedangkan alokasi untuk pemberdayaan ekonomi melalui BUMDes senilai Rp 13,34 miliar. (Adv)