REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL--SAR Pantai Parangtritis, Yogyakarta, sampai saat ini masih melakukan pencarian terhadap wisatawan yang tenggelam dan hilang sejak Selasa (1/1) sore.
"Tadi pagi kami mengerahkan 10 anggota untuk melakukan penyisiran ke arah timur sekitar dua kilometer dari posko SAR, namun hasilnya masih nihil," kata Komandan SAR Pantai Parangtritis Ali Sutanto di Bantul, Rabu,(2/1).
Korban adalah Angga Ilham (20 tahun) warga Kalinegoro, Magelang, Jawa Tengah yang dilaporkan hilang karena terseret ombak Pantai Parangndok, Parangtritis pada Selasa sekitar pukul 15.40 WIB dan belum ditemukan.
Menurut Ali, upaya pencarian terhadap korban yang masih hilang itu hanya bisa dilakukan melalui penyisiran mengikuti arah angin karena ombak pantai yang masih pasang menjadi kendala utama pencarian ke tengah laut.
"Sementara ini pencarian dengan perahu belum bisa dilakukan karena ombak pantai tidak normal, sehingga hanya melakukan penyisiran, pencarian kami fokuskan ke arah timur hingga batu karang," kata Ali.
Menurut Ali, rencananya sore ini juga akan mengerahkan sekitar 15 personel untuk melakukan penyisiran, akan tetapi jika ombak sudah surut kemungkinan pencarian dengan perahu bisa dilakukan.
"Kami tetap melakukan prosedur pencarian korban selama dua sampai tiga hari sejak tenggelam, namun begitu biasanya korban akan muncul ke permukaan setelah satu kali 24 jam," kata Ali.
Upaya pencarian korban, ujar Ali, dilakukan bersama tim gabungan yang terdiri dari anggota SAR, PolAirud, dan Basarnas DIY dengan menyisir sekitar lokasi tenggelamnya warga yang beralamat di Jalan Rambutan Raya, Kalinegoro, Magelang itu.
Sebelumnya korban dilaporkan telah bermain di Pantai Parangndok, Parangtritis bersama seorang temannya Muhammad Subhan (22 tahun) yang juga berasal dari daerah sama, namun tiba-tiba mereka terseret ombak pantai hingga ke tengah.
Namun, Subhan berhasil diselamatkan tim SAR yang saat itu sedang patroli di kawasan pantai, sedangkan Ilham belum bisa diselamatkan dan masih hilang.