Rabu 02 Jan 2013 14:16 WIB

Dua Jasad Korban Tenggelam di Pantai Santolo Belum Ditemukan

Rep: Djoko Suceno/ Red: Dyah Ratna Meta Novi
Ombak, ilustrasi
Foto: Blogspot
Ombak, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Upaya pencarian dua jasad mahasiswa asal Bandung yang tenggelam di Pantai Santolo, Kabupaten Garut, masih terus dilakukan.

Petugas Satpolair Polres Garut dibantu nelayan setempat terus melakukan penyisiran di sepanjang pantai tersebut. Namun sampai Rabu (2/12) pagi, dua korban yang diduga tewas tergulung ombak saat perayaan pergantian tahun baru di pantai selatan Jawa Barat tersebut belum ditemukan.

Kasat Polair Polres Garut, AKP Asep Suheri, yang memimpin pencarian korban mengatakan, sampai saat ini kedua jenazah belum ditemukan. Petugas, kata dia, hanya menemukan pakaian dan dompet korban yang tergeletak di tepi pantai.

Kedua korban, yaitu Arif Hilman Firmansyah (21 tahun), warga Kampung Sukamanah RT 2 RW 8, Desa Eancaekek Wetan, Kabupaten Bandung dan Ihsan Wahyudi (20), warga Kampung Sirah Gajah RT 2 RW 9 Desa Nanjung Mekar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.

Kedua korban, kata Asep, berenang di Pantai Santolo yang terkenal dengan ombaknya yang ganas. Sebelum keduanya bernang,  petugas telah memperingatkan agar keduanya tak berenang ke tengah.

Namun, imbauan tersebut, ujar Asep, tak digubris oleh kedua mahasiswa sebuah perguruang tinggi di Bandung ini. ‘’Di lokasi tersebut sudah ada papan peringatan agar pengunjung tak berenang. Namun banyak pengunjung yang tak mengihiraukan peringatan tersebut,’’ujarnya.

Menurut Asep, kedua korban diketahui terseret ombak ketika petugas menemukan pakaian dan dompet korban yang tergeletak di tepi pantai. Setelah ditelusuri, ternyata pakaian tersebut milik kedua korban. Kepastian bahwa kedua korban tergulung ombak,diketahui setelah beberapa rekan korban memberikan keterangan.

Barang bukti milik korban, terang Asep, telah diamankan. Korban diduga tenggelam sekitar pukul 15.30.

Setelah dinyatakan hilang tergulung ombak petugas Polair langsung diterjunkan ke lokasi hilangnya korban. Dengan menggunakan sebuah perahu karet SAR petugas dibantu para nelayan setempat menyisir pantai.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement