Rabu 02 Jan 2013 12:35 WIB

Raja Dangdut tak akan Mundur Nyapres!

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Dyah Ratna Meta Novi
Rhoma Irama
Foto: Prayogi
Rhoma Irama

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG—Pengembaraan ‘Si Raja Dangdut’, Rhoma Irama dalam ‘menggalang’ dukungan untuk maju ‘nyalon’ presiden sampai ke Jawa Tengah. Pada lawatan kali ini, pentolan Soneta Grup tersebut melakukan lawatan ke Kota Pekalongan.

Selain untuk mengunjungi Radio Soneta FM dan Soneta Fans Club, ia juga mengaku akan bersilaturahim dengan tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Habib Muhammad Luthfi Bin Yahya, di Pekalongan. Kesempatan lawatan ini juga akan dimanfaatkannya untuk bersilaturahim dengan sejumlah tokoh di Semarang.

Ditemui beberapa saat usai mendarat di Bandara Internasional Ahmad Yani (BIAY) Semarang, Rhoma mengaku tetap tidak akan mundur dari pencalonan, jika ulama dan para penggemar mengamanahkannya untuk maju nyalon presiden. “Berdosa jika amanah ini saya siasiakan,” ungkapnya kepada wartawan, Rabu (2/1).

Namun begitu, seniman sekaligus juru dakwah ini mengelak jika lawatannya ke Pekalongan ini bertujuan untuk mencari dukungan dalam rangka pencalonan tersebut. Ia menegaskan lawatan ini untuk menemui penggemar di Kota Batik tersebut sekaligus melaksanakan silaturahim dengan beberapa tokoh NU setempat.

Tak terkecuali ulama kharismatik Pekalongan, Habib Muhammad Luthfi Bin Yahya. Rhoma juga menegaskan, selama ini dirinya hanya melempar wacana pencalonan presiden. Namun wacana ini direspon oleh para pendukung dan sejumlah ulama.

Jadi dirinya bukan calon presiden (‘capres’) yang minta jabatan tapi hanya memenuhi dorongan dari ulama dan penggemarnya dalam rangka mewujudkan negara dan bangsa yang lebih baik. Termasuk ini bukan dalam rangka mencari dukungan.

Namun ia juga tidak akan menolak jika lawatan ke Pekalongan ini berbuah kebulatan tekad untuk mendukungnya maju menjadi salah satu capres. Ia mengaku pada posisi yang tidak dapat menolak jika penggemar dan ulama ini mengamanahkannya maju.

“Kalau keinginan ulama itu sudah bulat, berdosa kalau menolak atau tidak memenuhi keinginan tersebut,” imbuh Rhoma yang mengaku telah diajak berkomunikasi dengan sejumlah partai politik Islam dan sejumlah parpol nasionalis ini.

Ia juga mengaku nothing to lose (legowo) untuk tidak dicalonkan pada pemilihan presiden 2014 mendatang. “Kalau tidak ada partai yang mau mendukung, sayapun juga harus siap menerima kenyataannya,” tambah Rhoma Irama. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement