REPUBLIKA.CO.ID,BANDA ACEH--Provinsi Aceh dan sekitarnya diguncang sebanyak 312 kali gempa bumi baik dirasakan maupun tidak oleh penduduk sepanjang 2012, kata Kepala Stasiun Geofisika Mata Ie Banda Aceh, Syahnan.
"Gempa bumi mengguncang wilayah Aceh dan sekitarnya itu tercatat sejak Januari hingga 16 Desember 2012," kata Syahnan di Banda Aceh, Rabu,(2/1).
Gempa bumi yang dirasakan penduduk di wilayah Aceh dan sekitarnya itu tercatat sebanyak 18 kali sepanjang tahun tersebut, dan paling kuat mencapai 8,5 pada Skala Richter (SR) terjadi 11 April 2012.
Gempa April 2012 itu sempat membuat kepanikan di tengah-tengah penduduk terutama masyarakat pesisir sejumlah kabupaten dan kota seperti Kota Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Utara, Aceh Jaya, dan Aceh Barat.
Sirine tanda peringatan tsunami berbunyi dikarenakan gempa petang hari itu berpotensi tsunami, sehingga masyarakat panik untuk menjauh mencari daratan lebih tinggi guna menghindari bencana gelombang air laut.
Syahnan menyebutkan gempa yang dapat dirasakan pendudukan sepanjang 2012 itu rata-rata berkekuatan (magnitude) di atas 4 SR hingga 8,5 SR. Sementara gempa yang tidak dirasakan penduduk di Aceh dan sekitarnya pada 2012 sebanyak 294 kali.
Gempa bumi yang mengguncang dan tidak dirasakan penduduk Aceh dan sekitarnya terbanyak 81 kali pada Januari 2012. Selanjutnya Syahnan menjelaskan, gempa yang tidak dirasakan penduduk wilayah Aceh dan sekitarnya pada Februari 2012 tercatat 35 kali, kemudian Maret 2012 sebanyak 27 kali.
Kemudian gempa yang tidak dirasakan penduduk mengguncang 17 kali di wilayah Aceh dan sekitarnya April 2012, pada Mei sebanyak 21 kali, dan Juni 20 kali. Pada Juli Aceh dan sekitarnya diguncang 26 kali gempa namun tidak dirasakan penduduk.
Syahnan menyebutkan, frekuensi gempa mula melemah pada Agustus dan September 2012 yakni masing-masing sebanyak 15 kali. Pada Oktober 2012 Aceh dan sekitarnya terjadi 16 kali gempa yang tidak dirasakan manusia, kemudian 13 kali pada November serta delapan kali hingga 16 Desember 2012.
Pascagempa kuat 8,9 SR yang disertai tsunami 26 Desember 2004 menerjang Aceh dengan korban lebih 200 ribu penduduk meninggal dan hilang, provinsi ujung paling barat Sumatera itu masih rawan dilanda gempa bumi.