Selasa 01 Jan 2013 20:43 WIB

Agam Dilanda Banjir, Kerugian Capai Rp 10 Miliar

Banjir (ilustrasi).
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Banjir (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, LUBUKBASUNG -- Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat memperkirakan kerugian akibat banjir di empat kecamatan yakni Tanjung Mutiara, Lubukbasung, Ampek Nagari dan Palembayan mencapai Rp 10 miliar.

Bupati Agam Indra Catri di Lubukbasung, Selasa, mengatakan perhitungan kerugian itu dari rusaknya sejumlah fasilitas umum seperti sekolah, puskesmas pembantu, jalan, irigasi, rumah, perkebunan, pertanian, dan lainnya.

"Jumlah kerugian ini berdasarkan laporan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan camat masing-masing yang sudah melakukan perhitungan sementara," katanya.

Sebelumnya curah hujan yang tinggi sejak Sabtu (29/12) malam hingga Minggu menyebabkan banjir di Pasar Durian, Muaro Putih, Kubu Anau, Kampung Tangah, Gadih Angik, Bawan, Muaro Kapeh dan lainnya.

Banjir yang mencapai ketinggian hingga dua meter itu merendam ratusan rumah, lahan pertanian, jalan, irigasi, sekolah dan lainnya.

Dia mengatakan, Pemkab Agam telah memberikan bantuan berupa nasi bungkus, mie instan, air mineral, peralatan dapur, tikar dan selimut kepada warga yang rumahnya dilanda banjir.

Pemkab juga telah melakukan evakuasi warga menggunakan dua unit perahu untuk membawa masyarakat dan kendaraan roda dua, karena akses lalu lintas juga terendam banjir dengan ketinggian satu meter.

Saat ini air sudah mulai berkurang dan masyarakat juga telah mulai melakukan aktivitas seperti membersihkan rumah dan areal pertanian mereka.

Untuk mencegah terjadinya banjir susulan, bupati meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum untuk mengkaji penyebab sering meluapnya sungai Batang Masang, Antokan dan Anggang. Dan jika diperlukan segera melakukan normalisasi sungai.

"Kita telah membuat proposal yang akan diserahkan kepada pemerintah pusat," tambahnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement