REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Malam perayaan tahun baru di Kabupaten Indramayu dinodai aksi kekerasan yang dilakukan sekelompok berandal bermotor, Senin (1/1) sekitar pukul 03.00 WIB.
Akibatnya, tiga orang remaja asal Desa Ujungjaya, Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu, terluka parah terkena sabetan parang dan samurai yang dilancarkan berandal bermotor.
Adapun ketiga remaja itu, yakni Yanto Heryanto (16 tahun), yang mengalami luka bacokan di lengan tangan kanannya, dan Oki (23 tahun) yang menderita luka bacok pada kakinya. Kedua korban hingga kini dirawat di Rumah Sakit Islam Zam Zam Jatibarang.
Sedangkan satu korban lainnya adalah Andi Lesmana (19 tahun), yang kondisinya kritis akibat menderita luka tusuk pada bagian perut. Karena kondisinya yang parah itu, korban terpaksa dirujuk ke Rumah Sakit Mitra Plumbon Cirebon.
Salah seorang korban, Yanto, menuturkan, peristiwa itu terjadi ketika dia dan teman-temannya hendak pulang usai merayakan pesta malam pergantian tahun. Ketika melintas di jalan raya yang sepi di Desa Sleman, Kecamatan Jatibarang, berpapasan dengan segerombolan pengguna sepeda motor dari arah berlawanan.
Tanpa mereka duga, segerombolan pemuda yang ternyata kelompok berandal bermotor itu langsung menyerang secara membabi buta. Ketiga korban yang tak menyangka mendapat serangan mendadak itu tak berdaya menghadapi serangan tersebut.
''Mereka menyerang menggunakan parang dan samurai, kami tak bisa melawan,'' tutur Yanto.
Yanto menambahkan, usai melakukan penyerangan, kelompok berandal bermotor itu langsung melarikan diri menuju arah Kecamatan Karangampel. Sedangkan dia dan dua orang temannya yang terluka, dilarikan warga ke RSI Zam Zam.
Hingga berita ini diturunkan, petugas kepolisian resort Indramayu masih menyelidiki kasus tersebut. Polisi sedang mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi dan korban untuk mengungkap identitas para pelaku.