Selasa 01 Jan 2013 08:34 WIB

2013, Kunjungan Turis AS Ditargetkan Naik 10-15 Persen

Turis asing di kampung wsiata Dipowinatan, Yogyakarta
Foto: courtesy of tripandtrick.com
Turis asing di kampung wsiata Dipowinatan, Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, PASADENA -- Kunjungan wisatawan asal Amerika Serikat (AS) ke Indonesia ditargetkan naik sekitar 10-15 persen meskipun perekonomian negera itu diperkirakan masih melambat tahun 2013.

"Jumlah wisatawan dari Amerika Serikat terus meningkat. Dalam dua tahun terakhir tumbuh rata-rata 10 persen," kata Kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu, di sela-sela penjurian turnamen bunga, di Pasadena, California, Amerika Serikat, Senin (1/1).

Bahkan, lanjut dia, meskipun tahun 2012 perekonomian AS masih melambat, jumlah wisatawan dari negara tersebut yang datang ke Indonesia tetap tumbuh sekitar 10 persen.

Berdasarkan data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sampai Oktober 2012 jumlah wisatawan asal Amerika Serikat (AS) yang datang ke Indonesia mencapai 173.798 orang, naik 9,95 persen dibandingkan periode yang sama 2011 sebanyak 158.077 orang.

Oleh karena itu, lanjut Mari, pasar AS sangat potensial bagi pariwisata Indonesia. "Kami mengharapkan dari 'Tournament of Roses' yang kami ikuti tahun ini dan seterusnya, Indonesia terus ada di mata publik AS," ujarnya.

Ia menargetkan pada tahun 2013 kunjungan wisatawan AS masih terus tumbuh di atas rata-rata dan bisa memberi kontribusi sekitar enam persen dari total wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia.

Ditambahkan Kasubdit Promosi Pariwisata Wilayah Amerika dan Pasifik Kemenparekraf Vinsensius Jemadu, pihaknya menargetkan peningkatan wisatawan AS sebesar 10-15 persen.

"Tahun 2012 kami perkirakan jumlah kunjungan mencapai di atas 200 ribu orang," katanya.

Hal senada dikemukakan Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung yang juga mantan Direktur Promosi Pariwisata Luar Negeri Kemenparekraf Noviendi Makalam, yang ikut dalam rombongan.

Menurutnya meskipun jumlah wisatawan AS hanya mencapai sekitar 200 ribu orang, namun rata-rata berada di Indonesia cukup lama dengan pengeluaran yang besar.

Berdasarkan Passanger Exit Survei (PES) 2010 yang ada di Kemenparekraf, rata-rata lama tinggal wisatawan asal AS mencapai 10,55 hari dengan pengeluaran sebesar 1.389,47 dolar AS per kunjungan.

"Jadi turis dari AS yang datang, rata-rata dari kelas atas, dan sekitar 20 ekspatriat dengan pengeluaran selama di Indonesia cukup besar," kata Noviendi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement