REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror memberangkatkan lima tersangka teroris dari Poso menuju Jakarta, Ahad (30/12). Mereka bertolak dari Bandara Mutiara Palu sekitar pukul 09.30 WITA.
Kelimanya adalah Riyadi alias Mas Riad, Sugiyanto Latif alias Papa Latif, Agus alias Sholihin, Muhrin, dan Pae. Agus ditangkap pada Kamis, 20 Desember dan Muhrin dibekuk dua hari kemudian. Sedangkan Pae ditangkap pada 25 Desember.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan Riyadi dan Sugiyanto ditangkap pada Sabtu (29/12) sekitar pukul 13.00 di Desa Labuhan, Poso. Boy menjelaskan, keduanya terlibat dalam pelatihan-pelatihan teror di Poso yang dipimpin oleh Santoso. Serangkaian aksi teror di Poso juga diduga melibatkan mereka.
"Mereka juga berperan memfasilitasi semua peserta pelatihan militer dan menyediakan dukungan logistik," ujar Boy.