Sabtu 29 Dec 2012 18:39 WIB

Daftar Bentrokan Polisi VS Mahasiswa Sepanjang 2012

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Setyanadivita Livikacansera
99 pelaku bentrok Cengkareng  diamakankan di Polda Metro Jaya
Foto: Antara
99 pelaku bentrok Cengkareng diamakankan di Polda Metro Jaya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesian Police Watch (IPW) mencatat, ada delapan aksi bentrok polisi versus mahasiswa yang menimbulkan kerusakan di tahun 2012. “Dalam kejadian-kejadian ini umumnya mahasiswa menyasar sarana dan prasarana yang polisi miliki,” kata Presdir IPW Neta S Pane pada Republika, Sabtu (29/12).

Neta mengakui, sejumlah aksi perusakan ini terjadi di wilayah timur Indonesia. Untuk itu, ia meminta agar Polri lebih sigap dalam menghadapi ancaman dan lebih tangkas dalam mengendalikan aksi masa.

 

“Membuktikan bahwa masyarakat semakin nekat dan tidak menghormati polisi. Polri perlu mengembangkan langkahnya agar hal-hal serupa tidak terjadi lagi di tahun berikutnya,” kata dia.

 

Berikut data mengenai aksi bentrok polisi vs mahasiswa yang menyebabkan sejumlah fasilitas milik umum maupun polisi yang mengalami kerusakan ;

 

1. Tanggal 27 Maret 2012, aksi ribuan mahasiswa yang menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di depan  DPRD Sulawesi Utara (Sulut), berakhir ricuh.

 

Selain merusak gedung DPRD, mahasiswa juga merusak pos polisi yang terletak di ujung kampus Universitas Haluloeo. Aksi ini dilakukan mahasiswa setelah ditengarai polisi menembaki mereka dengan peluru karet dan gas air mata.

 

2. Tanggal 27 Maret 2012, usai bentrokan mahasiswa dan polisi di daerah Gambir, Jakarta Pusat (Jakpus), demonstran merusak Pos Polantas di Simpang Lima Senen, Jakpus. Massa yang berjumlah ratusan ini juga merusak satu mobil patroli Polantas.

3. 28 Maret 2012, pos polisi di persimpangan Jalan AP Pettarani dan Jalan Sultan Alauddin, Makassar, Sulawesi Selatan, dibakar pengunjuk rasa.

Awalnya, mahasiswa berjalan ke ujung Jalan AP Pettarani dari depan Kampus Universitas Negeri Makassar dan hendak menduduki SPBU. Namun, TNI dan polis menghalaunya. Massa lalu bergerak dan membakar pos polisi dipersimpangan jalan tersebut.

4. Masih ditanggal yang sama,  ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar, Sulsel menyerang Polsek Rappocini. Mendapat serangan tiba-tiba, polisi dibantu warga berhasil menghalau mahasiswa kembali ke kampusnya yang berjarak 500 meter dari polsek. Akibat penyerangan ini Polsek Rappocini rusak ringan.

 

5. 29 Maret 2012, pos polisi di UPI-YAI Salemba, Jakpus dirusak mahasiswa, dengan cara

dilempari batu dan botol. Aksi ini bersamaan dengan demo menolak kenaikan harga BBM.

Selain itu mahasiswa juga melempar ban terbakar ke polisi, yang kemudian menembakkan peluru karet. Satu sepeda motor polisi dan mobil resmob dibakar massa.

 

6. 30 Maret 2012, di Ternate, Maluku Utara, mahasiswa tak hanya berorasi. Tapi juga membakar pos polisi Ternate Kota. Papan nama salah satu partai politik pun dirusak.

7. Di hari yang sama namun lokasi yang berbeda, setelah bentrok dengan polisi pada siang harinya, sejumlah mahasiswa yang berdemo di Jembatan Layang Urip Sumoharjo, Makassar, Sulsel. Malam harinya mahasiswa melemparkan bom molotov hingga membakar mobil polisi.

 

8. Kemudian yang terakhir tanggal 3 September 2012, kali ini empat pelajar ditetapkan sebagai tersangka karena terlibat perusakan sebuah mobil dan pos polisi di pertigaan Jalan Pulau Saelus Sesetan, Denpasar, Bali. Aksi perusakan pos polisi ini dilakukan setelah sebelumnya mereka pesta minuman keras di Jalan Gurita, Denpasar.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement