REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pasokan bahan bakar minyak (BBM) di berbagai stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU)  sepanjang jalan lintas Sumatra (jalinsum) wilayah Lampung tetap lancar dan aman, Sabtu (29/12). Tidak terlihat adanya antrean panjang kendaraan di berbagai SPBU menjelang pergantian tahun baru.

Pihak SPBU di Bandar Lampung, mengaku stok solar dan premium cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Meski volume pembelian BBM beberapa hari terakhir cenderung meningkat saat liburan panjang dan menjelang akhir tahun. 

"Karena stok premium dan solar tetap cukup, hal itu mengakibatkan warga tidak panik sehingga tidak memborong beli premium dan solar" kata salah satu petugas SPBU, Mahmud di Bandar Lampung, Sabtu (29/12).

Diprediksi penjualan BBM meningkat volumenya menjelang malam pergantian tahun baru. Namun, pihak SPBU telah mengantisipasi persediaan cukup sehingga tidak terjadi pembelian dalam jumlah banyak.

SPBU di kawasan jalinsum maupun di kota Bandar Lampung menunjukkan stok BBM cukup tersedia. Sehingga diprediksi tidak terjadi antrean panjang kendaraan. 

Begitu juga di SPBU di Pelabuhan Bakauheni maupun dari Palembang, Sumatra Selatan. Roby, salah satu petugas SPBU di jalinsum mengatakan dalam beberapa hari terakhir tidak terjadi lonjakan permintaan premium dan solar dalam jumlah besar. Konsumen atau kendaraan membeli sesuai dengan yang dibutuhkan. 

"Sepanjang stok dan pengiriman dari Pertamina lancar, tidak akan terjadi antrean atau pembelian dalam jumlah banyak. Kita berharap mudah-mudahan hingga pergantian tahun baru kondisi seperti ini tetap bertahan," kata Roby.

Wakil Gubernur Lampung, Joko Umar Said mengatakan stok BBM menjelang malam tahun baru aman. Namun, pengawasan oleh pihak kepolisian terkait pendistribusian BBM wajib dilakukan.

Pengawasan itu diperlukan, kata Joko, agar pendistribusian BBM sesuai volume, sehingga tidak terjadi kelangkaan di SPBU apalagi menjelang pergantian tahun baru yang bersamaan libur nasional, yang diprediksi jumlah permintaan meningkat dibandikan hari biasa. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika