Jumat 28 Dec 2012 18:28 WIB

TNI: Kondisi Raja Ampat Aman

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Fernan Rahadi
Raja Ampat
Raja Ampat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyatakan kondisi di Raja Ampat, Papua Barat, pasca penembakan terhadap beberapa orang nelayan aman. Masyarakat diminta tidak terpancing oleh provokasi terkait penembakan tersebut.

"Masih aman, yang penting jangan mau terprovokasi," kata Kapuspen TNI Laksamana Muda TNI Iskandar Sitompul saat dihubungi Republika, Jumat (28/12).

Menurut Iskandar, ia belum menerima banyak perkembangan terbaru dari lapangan terkait penyelidikan gabungan yang dilakukan oleh Polri dan TNI di sana. Namun, koordinasi akan terus dilakukan dengan Polri untuk mengungkap siapa pelaku penembakan tersebut.

 

Saat ditanya adanya dugaan oknum TNI yang terlibat, Iskandar tak mau menjawab. Ia hanya menegaskan kalau ada anggotanya yang salah pasti tidak akan bisa ditolelir.

"Ya tunggu saja hasil pengusutannya. Kita jangan berpikiran negatif dulu," katanya.

Kasus penembakan yang menewaskan empat nelayan dan tiga orang lainnya mengalami luka-luka itu terjadi di perairan P.Papan, kampung Waigama, Distrik Misool Utara, Kabupaten Raja Ampat. Untuk mencapai lokasi dibutuhkan waktu sekitar lima jam dengan menggunakan perahu motor dari Distrik Misool Utara.

Keempat nelayan yang tewas itu masing masing La Tula (13), La Ninu (55), La Jaka (30), dan La Edi (20). Sedangkan yang mengalami luka tembak yakni La Anu (20), La Diri (20) dan La Udin (30).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement