REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terkait kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tahun 2013, Pertamina mengharap bisa mendapatkan pasokan cadangan yang masih berada di tangan Badan Pengatur Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas). Pasokan cadangan itu sebesar 612 kl.
"Kita harap cadangan untuk Pertamina," tegas Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Hanung Budya, Jumat (28/12).
Jika melihat tren pertumbuhan konsumsi BBM bersubsidi, ia tak menampik bisa saja kekurangan terjadi. Pasalnya, jika dibandingkan dengan tren Oktober dan November 2012 ini saja, pertumbuhan konsumsi mencapai 11 persen.
Sebelumnya, secara resmi menunjuk tiga perusahaan guna menyalurkan BBM bersubsidi tahun depan. Perusahaan tersebut yakni PT Pertamina (Persero), PT AKR Corporindo Tbk dan PT Surya Parna Niaga.
Ketiga perusahaan mendapat masing-masing jatah sebesar 45 juta kilo liter, 267 ribu kl dan 119 ribu kl, dari total kuota tahun 2013 sebesar 46 juta kl. Khusus untuk Pertamina, premium didapat sebesar 29,03 juta kl, solar 14,28 juta kl dan minyak tanah sebanyak 1,7 juta kl.