Kamis 27 Dec 2012 17:14 WIB

Mampukah Wisata Indonesia Maju tanpa Wisatawan Asing?

Bintan, salah satu daerah tujuan wisata Indonesia
Foto: asiainfo
Bintan, salah satu daerah tujuan wisata Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi X DPR RI Rohmani mengemukakan, wisata Indonesia bisa maju tanpa harus bergantung pada wisatawan asing.  "Jumlah penduduk Indonesia merupakan potensi pasar yang besar," katanya di Jakarta, Kamis (27/12).

Hanya saja, kata legislator yang membidangi pariwisata, kebudayaan, pendidikan dan olahraga itu, untuk bisa berkembang, syaratnya pemerintah harus memperbaiki infrastruktur lokasi wisata.

Rohmani menyontohkan, saat musim liburan tiba, masyarakat berbondong-bondong menuju lokasi wisata, namun sejumlah infrastruktur lokasi wisata belum memadai.

Rohmani mengatakan, banyak lokasi wisata yang belum memiliki infrastruktur yang memadai.

Persoalan infrastruktur jalan ini, kata dia, seringkali menjadi kendala dalam pengembangan wisata di daerah. "Akibatnya, destinasi wisata yang potensial tidak bisa berkembang cepat," katanya.

Menurut anggota Fraksi PKS itu, bicara infrastruktur sangat luas, mulai jalan menuju lokasi wisata, dan belum lagi soal sarana dan prasarana wisata yang seringkali tidak membuat nyaman pengunjung.

"Kurangnya perhatian pemerintah terhadap infrastruktur ini mengakibatkan potensi wisata Indonesia sulit berkembang," kata Rohmani. Keindahan alam dan budaya Indonesia sangat banyak dan beragam, dan itu keunggulan Indonesia.

Namun, katanya, karena tidak didukung infrastruktur yang memadai potensi wisata ini sulit berkembang. Di ASEAN, kekayaan wisata Indonesia tidak ada yang bisa mengimbangi. Namun kita kalah jauh dari negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Soalnya, tidak ada keberpihakan, ujar Rohmani.

Sementara itu, tampilan objek wisata di Gunung Semeru, Ranu Pani, Ranu Kumbolo, hingga Puncak Mahameru dalam fil "5 cm" telah menggugah kesadaran kalangan muda untuk mencintai Tanah Airnya.

"Saya ingin menonton film itu lagi, karena negeri ini begitu indah," ujar seorang mahasiswi dari Surabaya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement