REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Bandar Udara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau, berpotensi dikepung curah hujan dengan intensitas sedang pada malam hari. Kondisi yang dapat menganggu kenyamanan aktivitas penerbangan di sana.
"Dilihat dari pergerakan awan yang cenderung pesat, Riau khususnya Pekanbaru berpotensi dikepung hujan pada sore hingga malam. Bandara juga sebaiknya meningkatkan kewaspadaan," kata Analis Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Warih Budi Lestari, di Pekanbaru, Kamis.
Ia menjelaskan, pada bulan Desember 2012, sebelumnya juga telah diprakirakan distribusi hujan akan mengalami kenaikan untuk sebagian besar wilayah Riau terutama Pekanbaru. Dimana, demikian Warih, pada umumnya wilayah Riau masih mengalami puncak musim hujan periode akhir 2012.
Hal demikian, menurut dia, juga disebabkan beragam faktor yang salah satunya yakni terjadinya pergerakan massa udara yang dominan dari arah barat hingga melintasi Riau.
Massa udara tersebut, kata dia, berasal dari Samudera Hindia yang bersifat masih cukup basah dan cukup banyak membawa uap air yang akhirnya memunculkan peristiwa hujan.