REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Padamnya aliran listrik di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta, Rabu (26/12) kemarin mengakibatkan radar tidak dapat dioperasionalkan. Akibatnya tiga pesawat yang mengudara di atas langit Yogyakarta harus dipandu mendarat secara manual.
"Akibat padamnya aliran listrik mengakibatkan radar tidak bisa dioperasionalkan, terpaksa tiga pendaratan pesawat harus dipandu secara manual," kata Humas PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto Yogyakarta Faizal.
Menurut dia, matinya radar pesawat di Bandara Adisutjipto Yogyakarta ini terjadi akibat pemadaman listrik yang dilakukan PLN selama hampir satu jam mulai pukul 13.48 WIB hingga 14.35 WIB kemarin. "Adanya pemadaman aliran listrik ini kami harus mengoperasionalkan generator set untuk mengganti pasokan listrik. Setengah jam kemudian radar bandara dapat kembali hidup berkat bantuan tenaga genset," katanya.
Faizal mengatakan, matinya listrik di Bandara Adisutjipto seperti yang terjadi kemarin memang bukan pertama kali. Listrik bandara kerap mati saat cuaca buruk. "Namun untuk matinya radar udara memang baru pertama kali terjadi di bandara internasional ini," katanya