REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Masa libur panjang sekolah dimanfaatkan para orang tua untuk mengajak anak-anaknya berwisata ke sejumlah tempat rekreasi. Akibatnya, sejumlah tempat wisata ramai dikunjungi para pengunjung.
Salah satunya adalah Keraton Kasepuhan yang terletak di Kota Cirebon. Di bangunan keraton yang berusia ratusan tahun itu, para pengunjung bisa menyaksikan berbagai benda peninggalan Sunan Gunung Jati dan keturunannya.
Sultan Sepuh XIV, PRA Arief Natadiningrat, menyebutkan, dalam kondisi normal, jumlah wisatawan yang mengunjungi Keraton Kasepuhan hanya sekitar 400 orang per hari. Namun sejak Sabtu (22/12) lalu, jumlah wisatawan meningkat hingga rata-rata 1.000 orang per hari.
"Jadi ada lonjakan sekitar 100 – 150 persen," ujar Sultan, Kamis (27/12).
Lonjakan jumlah pengunjung itu diperkirakan akan terus terjadi. Pasalnya, di Keraton Kasepuhan sudah dimulai rangkaian acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW atau yang biasa dikenal warga dengan istilah muludan.
Rangkaian acara itu dimulai dengan tradisi pembuatan sajian ikan bekasem pada Kamis (20/12) lalu dan berakhir dengan puncak acara berupa tradisi upacara panjang jimat pada 24 Januari 2013.
Arief mengungkapkan, keraton merupakan salah satu obyek wisata yang tepat untuk dikunjungi selama masa liburan. Pasalnya, selain berwisata, para pengunjung juga bisa sekalian belajar mengenai sejarah.
Karena itu, lanjut Sultan, pihaknya terus berbenah diri agar wisatawan bisa terus tertarik berkunjung ke keraton. Seperti misalnya dengan meningkatkan kenyamanan, kebersihan dan keamanan.
Tak hanya itu, pihaknya pun menyiapkan pemandu untuk mendampingi para pengunjung berkeliling di lingkungan keraton.