REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Ribuan rumah di sejumlah kecamatan sekitar wilayah Pantura Kabupaten Subang, Jawa Barat, terendam banjir menyusul tingginya curah hujan yang mengakibatkan sungai di daerah tersebut meluap.
Sesuai dengan data pemerintah daerah setempat, banjir yang terjadi sejak beberapa hari terakhir itu telah melanda sejumlah desa di Kecamatan Pamanukan, Blanakan, Legon Kulon, Ciasem, dan Kecamatan Sukasari.
"Banjir ini sudah terjadi sejak beberapa hari lalu. Walaupun sempat surut, banjir masih terus merendam dan mengancam rumah warga," kata Rohman, salah seorang warga Ciasem, di Subang, Rabu (26/12).
Dikatakannya, ketinggian air di daerahnya sejak beberapa hari terakhir mencapai sekitar 50 centimeter. Meski air yang menggenang sempat surut, tetapi warga masih masih khawatir air akan terus menggenangi rumahnya. Sebab, sampai saat ini curah hujan masih cukup tinggi.
Menurut dia, selain akibat tingginya curah hujan sampai sungai Ciasem meluap, banjir di daerahnya juga terjadi akibat sistem drainase yang dangkal.
"Sebelumnya hanya dua kampung yang terendam, tetapi meluas menjadi enam kampung, seperti di Kampung Muara, Sindang Laut I, Sindang Laut II, Kampung Sukaati, Sukamulya, serta Kampung Sukamana.
Warga berharap pemerintah daerah setempat bisa menangani banjir di daerahnya. Sebab, banjir di daerahnya itu terjadi hampir setiap tahun.
Sementara itu, Kepala Seksi Bantuan Sosial Dinas Sosial Subang, Tito Purwanto, mengaku telah menyalurkan bantuan berupa beras, makanan mie instan, kecap, dan lain-lain. Bantuan itu disalurkan untuk meringankan beban para korban banjir di sejumlah daerah sekitar wilayah Pantura, Subang.