Rabu 26 Dec 2012 17:27 WIB

Ratusan Wali Murid Tolak Mutasi Kepsek

Rep: Andi Ikhbal/ Red: Dyah Ratna Meta Novi
Murid Sekolah Dasar.
Foto: Republika/Prayogi
Murid Sekolah Dasar.

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN--Ratusan wali murid dan siswa SD Kejambon 1 Sindumartani, Ngemplak melakukan unjuk rasa untuk menolak mutasi kepala sekolah SD tersebut.

Mereka berorasi di halaman kantor Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Sleman, Rabu (26/12).

Selain itu, mereka juga membentangkan berbagai spanduk berisi penolakan atas mutasi Kepala Sekolah SD Kejambon 1. Mereka menilai, perpindahan tersebut merupakan penurunan jabatan secara tidak wajar.

Sebelumnya, Tapa Mardiyanta, menjabat selaku kepala sekolah. Namun, berdasar Surat Keputusan (SK) Disdikpora, jabatan tersebut dicabut dan dipindahkan ke SD Benteng Pakem sebagai guru biasa.

"Padahal Tapa baru satu tahun menjabat," ucap salah satu wali murid, Basuni Mukhtar.

Menurutnya, proses mutasi ini dinilai janggal. Pasalnya, alasan dari SK tersebut tidaklah kuat, kemudian, keputusan itu juga dilakukan secara tiba-tiba.

Kemudian, setelah berorasi sekitar 10 menit, lima orang perwakilan pengunjuk rasa mendapatkan izin untu melakukan audiensi dengan pihak Disdikpora.

Sekretaris Komite SD Kejambon 1, Haryana mengungkapkan banyak prestasi yang ditorehkan sekolah selama kepemimpinan Tapa. Selain itu ia juga  berhasil membangun komunikasi antara tenaga pendidik, komite, dan wali siswa.

"Iklim pembelajaran setahun terakhir ini kami rasakan lebih kondusif, dan religius," ucap Haryana.

Karena itu, Haryana menyatakan, pihaknya meminta agar Disdikpora dapat mengembalikan Tapa Mardiyanta sebagai Kepala Sekolah SD Kejambon 1. Paling tidak, sampai satu periode ke depan.

Kepala Disdikpora, Kabupaten Sleman, Arif Haryono menjelaskan, keberlangsungan masa jabatan kepala sekolah ditentukan berdasar hasil penilaian tim dinas. Jika memenuhi syarat, maka akan dipertahankan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement