REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Flu Burung atau avian influenza (AI) jenis baru yang menyerang ribuan itik di Jawa Tengah, DIY dan Jawa Timur diindikasikan mulai menyerang unggas lain seperti ayam dan burung puyuh. Hal ini menyusul banyaknya laporan ayam pedaging dan ayam kampung yang mati mendadak di wilayah Kabupaten Sleman DIY.
"Laporannya (ayam mati) banyak yang masuk tapi kita belum melakukan penelitian apakah akibat flu burung jenis baru atau bukan," terang Epidemologist Balai Besar Veteriner (BBVet) DIY, Putut Djoko Purnomo, Rabu (26/12).
Diakuinya, pihaknya baru akan melakukan penelitian terhadap unggas non bebek yang dilaporkan mati mendadak tersebut. Namun begitu, pihaknya berharap peternak unggas di DIY dan sekitarnya terus melakukan desinvektan secara rutin untuk menghindari serangan virus tersebut.
Menurutnya, berdasarkan hasil penelitian labolatorium BBVet terhadap Itik yang mati mendadak di Jatim, Jateng dan DIY diketahui bahwa unggas jenis ini mati akibat serangan flu burung jenis H5N1 klik (kelompok) 2321. Kelompok virus ini lebih ganas dari kelompok virus sebelumnya yaitu 21.
Ketua Himpunan Peternak Unggas Lokal DIY, Ismartoyo mengatakan, sebagian besar unggas yang mati akibat virus itu di DIY berada di daerah pinggit pantai. "Sebagian besar peternakan Itik di DIY memang berada di daerah pinggir Pantai dari Bantul hingga Kulonprogo," tegasnya.
Diakuinya, virus flu burung yang menyerang Itik di DIY dibawa dari Jawa Timur. Pasalnya kata dia, suplai telur untuk penetasan Itik di DIY diambil dari Blitar dan Kediri, Jawa Timur. Menurutnya, peternak Itik DIY setiap hari mendatangkan 8 ton telur Itik dari kedua wilayah itu.