REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) memiliki ide menghapus bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bagi DKI Jakarta. Ide ini ditanggapi positif oleh Menteri ESDM Jero Wacik.
"Saya tertarik dengan ide itu," ujar Jero usai mengikuti penandatanganan kesepakatan jual-beli minyak dan gas di Kementerian ESDM di Jakarta, Rabu (26/12).
Ia mengakui ide tersebut sedang dipertimbangkan pemerintah pusat. Saat ini pemerintah belum akan melakukan pembatasan BBM bersubsidi meskipun kuota tahun depan diperkirakan akan jebol.
Saat ini pemerintah masih mendorong penghematan dengan melarang pembangunan pembangkit listrik yang menggunakan BBM. Selain itu pemerintah juga mengeluarkan aturan pelarangan penggunaan BBM bersubsidi bagi mobil pemerintah.
Jero mengungkapkan pemerintah juga belum akan menaikkan harga BBM. Pasalnya saat ini harga minyak mentah dinilai masih normal dan investasi membaik. "Kalau tidak ada sesuatu yang memaksa tidak mungkin pemerintah menaikkan harga BBM," tegasnya.
Sebelumnya, Ahok menyatakan pemerintah daerah tengah mengusahakan penyetopan BBM bersubsidi dari pemerintah pusat. Hal ini bertujuan untuk mengendalikan kendaraan pribadi di Jakarta.