Rabu 26 Dec 2012 00:05 WIB

Tiga Desa di Jambi Terisolasi Karena Banjir

Banjir (ilustrasi).
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Banjir (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Sedikitnya 86 rumah milik warga yang berdiam di tiga desa di Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun, Jambi, terendam banjir sejak beberapa hari terakhir.

Puluhan warga yang menjadi korban banjir itu terancam kesulitan mendapatkan pangan akibatkan nyaris lumpuhnya sarana transportasi ke daerah tersebut.

Data yang berhasil dirangkum, Selasa, menyebutkan, terdapat tiga desa di Kecamatan Pauh yang terkena bencana banjir, mulai dari Desa Sepintun, Lamban Sigatal dan Lubuk Napal.

Menurut Camat Pauh, Edi Kusmiran ketika dihubungi akses transportasi menuju ketiga desa tersebut memang lumpuh total serta tidak bisa dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat.

Banjir yang melanda sejak Rabu (19/12) itu masih merendam ketiga desa dengan perkiraan ketinggian air mencapai leher orang dewasa.

"Akses jalan lumpuh total akibat banjir, hal ini dipersulit dengan hujan yang terus turun mengakibatkan sungai Telisak meluap dan menggenangi pemukiman warga," ujarnya.

Satu-satunya jalan yang bisa dilalui dengan cara berjalan kaki menyusuri jalan yang tergenang air sejauh tiga kilometer.

Ia juga menguraikan, pihak kecamatan bersama petugas kepolisian dan tim kesehatan berhasil memasuki lokasi perumahan warga yang terkena banjir dengan berjalan kaki sejauh tiga kilometer dari Desa Lamban Sigatal ke Desa Sepintun.

"Beruntung dalam musibah ini tidak ada korban jiwa, namun kerugian material belum bisa dihitung, dan sudah kita laporkan ke bupati," kata Edi.

Ia mengaku khawatir jika banjir tidak segera surut dan transportasi masih lumpuh maka warga di tiga desa tersebut akan mengalami kesulitan pangan karena jarak tempuh dari ibukota kecamatan ke lokasi cukup jauh.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement