REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG---Sekitar 10 ribu pedagang daging sapi di Jawa Barat mengancam mogok berjualan.
Ancaman ini terkait sikap pemerintah yang tidak menemukan jalan keluar untuk menyelesaikan masalah kelangkaan daging sapi.
Menurut Ketua DPD Forum Silaturahmi Bandar dan Pedagang Sapi Potong Indonesia-Jabar Yayat Sumirat, pedagang memberikan kesempatan pada Pemprov Jabar sampai 26 Desember 2012, untuk mengirimkan surat ke menteri perdagangan dan pertanian agar kembali membuka kran impor sapi. ‘’Kami memberikan kesempatan pada pemerintah maksimal 26 Desember 2012. Kalau, tidak ada juga surat dari gubernur kami pada 27 Desember 2012 akan mogok jualan sampai tahun baru,’’ ujar Yayat kepada Republika, Selasa (25/12).
Yayat menjelaskan, tindakan mogok berjualan sapi di Jabar tersebut terpaksa dilakukan. Karena, pemerintah tidak bisa menyelesaikan masalah.
Kelangkaan sapi ini, kata dia, terjadi karena pemerintah membatasi impor sapi. Padahal, kebutuhan sapi di Jabar setiap bulannya sekitar 30 ribu. Namun, stok yang ada hanya 40 ribu ekor.‘’2013, daging sapi akan sangat mahal. Efeknya, akan berimbas ke usaha tukang baso, pedagang daging dan sosis,’’ katanya.
Yayat mengatakan, saat ini lima ribu pedagang daging sapi di Jabar sudah tidak berjualan alias bangkrut karena persoalan kelangkaan daging sapi tak juga mendapat jalan keluar.