Selasa 25 Dec 2012 19:52 WIB

Siklus Banjir Lima Tahunan tak Bisa Ditentukan

Rep: Fenny Melisa/ Red: Dyah Ratna Meta Novi
 Sejumlah warga melintasi air banjir yang menggenangi pemukiman warga di Muara Angke, Jakarta Utara, Kamis (13/12).   (Republika/Agung Fatma Putra)
Sejumlah warga melintasi air banjir yang menggenangi pemukiman warga di Muara Angke, Jakarta Utara, Kamis (13/12). (Republika/Agung Fatma Putra)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kepala Pusat Iklim, Agroklimat, dan Iklim Maritim BMKG, Nurhayati mengatakan, siklus banjir lima tahunan tidak bisa ditentukan.

"Pada prinsipnya tidak benar atau tidak dapat ditentukan siklus banjir lima tahunan tersebut," ujar Nur ketika dihubungi Republika Selasa (2/12).

Nur menjelaskan, banjir tidak bisa diprediksi karena perilaku, waktu, intensitas dan perulangan curah hujan lebat yang menimbulkan banjir tidak beraturan.

"Bisa lima tahun, tiga tahun bahkan satu tahun berulangnya," kata Nur.

BMKG, tutur Nur, tidak menggunakan istilah siklus banjir lima tahunan karena setiap tahun potensi banjir ada di beberapa wilayah di indonesia.

"Bahkan prakiraan potensi banjir bisa diprediksi harian atau bulanan," ujar Nur.

Nur mengatakan, potensi hujan lebat dan banjir untuk DKI Jakarta dapat terjadi pada bulan Januari atau Februari 2013. "Bulan tersebut merupakan puncak musim hujan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement