REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kepala Pusat Iklim, Agroklimat, dan Iklim Maritim BMKG, Nurhayati mengatakan, siklus banjir lima tahunan tidak bisa ditentukan.
"Pada prinsipnya tidak benar atau tidak dapat ditentukan siklus banjir lima tahunan tersebut," ujar Nur ketika dihubungi Republika Selasa (2/12).
Nur menjelaskan, banjir tidak bisa diprediksi karena perilaku, waktu, intensitas dan perulangan curah hujan lebat yang menimbulkan banjir tidak beraturan.
"Bisa lima tahun, tiga tahun bahkan satu tahun berulangnya," kata Nur.
BMKG, tutur Nur, tidak menggunakan istilah siklus banjir lima tahunan karena setiap tahun potensi banjir ada di beberapa wilayah di indonesia.
"Bahkan prakiraan potensi banjir bisa diprediksi harian atau bulanan," ujar Nur.
Nur mengatakan, potensi hujan lebat dan banjir untuk DKI Jakarta dapat terjadi pada bulan Januari atau Februari 2013. "Bulan tersebut merupakan puncak musim hujan," katanya.