Senin 24 Dec 2012 11:07 WIB

Pengamanan Puncak Akhir Tahun, Bogor Siagakan 800 Personel

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Djibril Muhammad
Barisan polisi dalam apel persiapan pengamanan (ilustrasi)
Foto: kompasiana
Barisan polisi dalam apel persiapan pengamanan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Tak diragukan lagi, Puncak, Bogor merupakan salah satu destinasi unggulan untuk dipadati masyarakat saat pergantian tahun.  Akhir tahun ini, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kota Bogor bekerja sama dengan Satlantas Polsek, Samapta, TNI, Brimob, Dinas Perhubungan dan pihak-pihak terkait menyiagakan 800 personel untuk amankan Tahun Baru 2013.

Kepala Satlantas Kota Bogor, AKP Edwin Afandi mengatakan pengamanan tahun baru 2013 ini sama dengan tahun-tahun sebelumnya. "Pada 31 Desember 2012 pukul 18.00 WIB hingga kondusif atau sekitar pukul 6.00 WIB, 1 Januari 2013, tidak ada lagi kendaraan yang naik ke arah puncak," kata AKP Edwin. 

Ia mengimbau masyarakat untuk berada di Puncak sebelum jam-jam tersebut. Ia menambahkan, setelah lewat pukul 18.00 WIB, kendaraan ke arah puncak akan dialihkan ke arah Cibubur-Cileungsi-Jonggol-Cariu-Caikalongkulon dan keluar di Ciranjang. Sementara untuk kendaraan yang hendak ke Cianjur ataupun Sukabumi akan dialihkan ke Jalan Raya Bogor-Sukabumi.

Pengalihan ini dilakukan karena diprediksikan volume kendaraan sudah akan meningkat sejak Jumat (28/12). Sehingga pada tepat akhir tahun, kawasan Puncak sudah dipadati pengunjung dan tidak mampu memfasilitasi arus kendaraan lagi.

"Diperkirakan Puncak akan sudah padat sejak Jumat (28/12), hotel, villa akan sudah penuh dan titik-titik wisata dan kuliner akan dipenuhi pengunjung yang sudah lebih awal berada di Puncak," kata AKP Edwin. Sehingga, pada jam tersebut arus ke arah kawasan Puncak akan ditutup.

Selama ini, tambah dia, pengalihan arus dan sistem one way menjadi upaya mengatur arus lalu lintas Puncak. "Maka kami menghimbau kepada para pengendara untuk tertib lalu lintas dan mematuhi satuan lalu lintas yang bertugas," kata dia.

Berkaca pada perayaan akhir tahun 2011 lalu, AKP Edwin mengatakan memang kondisi jalan sangat padat dan tidak bisa memfasilitasi arus kendaraan yang naik sejak H-2. "Sistem pengalihan arus ini dilakukan untuk mengamankan dan menyamankan pengendara," kata dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement