REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Gerakan Pemuda Anshor ambil bagian dalam pengamanan malam Natal, 24 Desember dan puncak perayaan Natal 25 Desember 2012 di 19 titik gereja dalam Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.
"Keterlibatan 100 personel GP Ansor NTT itu sifatnya hanya pelengkap dari apa yang tengah dilakukan TNI/Polri sebagai aparat negara dan pelayan masyarakat dari aspek ketertiban dan keamanan," kata Ketua GP Ansor NTT, Abdul Muis, di Kupang, Senin.
Ia mengatakan, partisipasi dalam rangka pengamanan seperti ini sudah dilakukan secara rutin setiap tahun dan menyeluruh secara nasional di Tanah Air, pada hari-hari besar keagamaan.
Partisipasi pengamanan ini melibatkan Banser Ansoor 35 orang, 35 dari komponen Remaja Masjid dan sisanya dari PMII Nusa Tenggara Timur
"Komponen-komponen ini dikoordinir langsung oleh GP Ansor dan akan dilepas petang ini untuk selanjutnya membantu pengamanan yang telah dilakukan pihak TNI/Polri dan kekuatan lain pada peringatan kelahiran Nabi Isa Almasih," katanya.
Situasi keamanan dan ketertiban di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjelang hari raya Natal 25 Desember 2012 dan Tahun Baru 2013 relatif aman dan kondusif.
Meski demikian jajaran Polda NTT mengerahkan kekuatan penuh dengan menyiagakan 6.000 personil guna mengamankan perayaan hari raya Natal dan Tahun Baru.
"Saya sendiri akan turun ke lapangan untuk kalau sekaligus pantau situasi pelaksanaan hari raya Natal dan malam tahun nanti. Biasanya dua pertiga dari kekuatan personil yang kami miliki kami kerahkan untuk mengamankan perayaan ini. Tapi kali saya perintahkan seluruh anggota turun ke lapangan," tegas Kapolda Brigjen Pol. Ricky H.P. Sitohang.
Dia mengatakan, apel siaga tampak upacara gelar pasukan yang melibatkan unsur Brimob, TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan aparat keamanan lainnya. Hadir pula Wali Kota Kupang, Jonas Salean dan sejumlah pejabat teras terkait lainnya.
Jenderal polisi bintang satu ini dihadapan Wali Kota Kupang, Jonas Salean dan para pejabat Polda NTT serta undangan yang hadir menjelaskan, masalah keamanan di wilayah NTT menjelang hari raya Natal dan tahun baru 2013 masuk dalam kategori prioritas utama Polri.
Predikat pengamanan ini jelas Ricky menjadi perhatian Kapolri mengingat, wilayah NTT termasuk salah satu daerah berpotensi besar untuk merayakan hari raya Natal ketimbang daerah lainya.
"Ini perintah Kapolri, makanya kami berkewajiban untuk menjalankan perintah secara maksimal sesuai keinginan pimpinan," ujarnya.
Dia menjelaskan, guna mengamankan jalan Natal dan malam akhir tahun ini, Polda NTT akan menempatkan anggotanya di semua titik yang dianggap rawan terjadi gangguan keamanan di semua kota khususnya Kota Kupang.
Ia minta agar warga khususnya para pemuda tidak merayakan Natal maupun malam tahun baru di badan jalan.
Karena kegiatan yang berlokasi di tepi jalan maupun badan jalan sangat mengganggu keamanan arus lalu lintas publik. "Kalau mau buat acara silakan buat di lapangan atau gedung yang tidak mengganggu orang lain. Jangan sekali-kali merayakan Natal atau malam akhir tahun di jalan-jalan. Kalau ini yang terjadi kami akan tangkap dan langsung bawa ke sel," tegasnya.